Ketua Komisi IV Bungkam Soal Problematika Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan

Sebarkan:

 

Suasana Lapangan Merdeka Medan pada malam hari yang terlihat indah dengan cahaya lampu di sekelilingnya. Hanya saja sayang pasca diresmikan, area publik berstatus cagar budaya tersebut belum bisa sepenuhnya dinikmati oleh warga. Hasby/hastara.id

MEDAN, HASTARA.ID – Nasib belasan mantan pekerja lift, AC, dan eskalator di proyek revitalisasi Lapangan Merdeka Medan tampaknya makin jauh dari kejelasan. Keringat yang mereka curahkan sejak November 2024 hingga Januari 2025, dikabarkan belum juga dibayar oleh PT Xiolift. Ironisnya lagi, harapan mereka agar wakil rakyat turun tangan justru bertepuk sebelah tangan.

Ketua Komisi IV DPRD Medan, Paul Mei Anton Simanjuntak, yang coba dimintai tanggapannya saat jeda rapat paripurna pembahasan Tata Tertib DPRD Medan, memilih bungkam. Politisi PDIP itu langsung menghindari pertanyaan wartawan dan buru-buru menuju kerumunan di depan lift gedung dewan, Senin (14/4).

Sikap dingin ini sontak menimbulkan kekecewaan, sebab para pekerja tersebut hanya ingin mendapatkan hak mereka: upah yang sudah lama tertunda.

Tak berhenti di situ, awak media kemudian mencoba menanyakan ke Komisi II DPRD Medan yang dinilai lebih responsif terhadap persoalan masyarakat. Kepada Anggota Komisi II dari Fraksi Gerindra, Tia Ayu Anggraini, wartawan menanyakan langkah konkret wakil rakyat. 

“Coba buat surat pengaduan, Bang. Itu dasar kita untuk memanggil dinas terkait. Nanti kita bongkar habis apa masalah sebenarnya,” ujar politisi Gerindra itu. 

Saran tersebut tampak sulit direalisasikan. Mayoritas mantan pekerja kini telah berpencar. Putus asa karena tak kunjung ada kejelasan, sebagian dari mereka memilih merantau ke daerah lain untuk bertahan hidup.

Kondisi ini tentu membuat miris. Ketika sejumlah pekerja sudah kehilangan harapan, para wakil rakyat justru terkesan menutup mata. Padahal, suara mereka dulu pernah jadi penentu bagi wakil rakyat dari bilik suara. Terlebih anggaran pembangunan untuk revitalisasi Lapangan Merdeka banyak sekali menguras uang hasil pajak rakyat Kota Medan. Bahwa setelah diresmikan pada 19 Februari lalu, kondisinya belum 100 persen rampung. Malah masih amburadul dan ada sarana yang rusak pasca-diresmikan Bobby Nasution selaku Wali Kota Medan saat itu. (has)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini